Jumat, 24 Agustus 2018

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng #1

Mendongeng bukan hal yang baru di keluarga kami. Hampir setiap mau tidur, anak-anak dibacakan dongeng oleh mamaknya. Dongeng yang populer di keluarga kami tentu saja dongeng si pinguin yang bercerita tentang keseharian anak-anak.

Malam ini, sepulang Mbay dan Dedey dari rumah Opungnya, anak-anak langsung bermain. Padahal tadi di rumah opungnya mereka sudah diingatkan untuk makan dulu, terutama Dedey yang memang baru bangun tidur dan tak sempat makan. Namun, karena keasyikan bermain, Dedey menolak untuk diberi makan. Akhirnya saya berikan dulu Mbay sesuap nasi supaya Dedey tertarik untuk makan.

Tampaknya upaya memancing Dedey makan dengan memberi Mbay makan juga tidak berhasil. Muncullah ide Mamak untuk menceritakan dongeng tentang si kancil dan tupai.

Pada suatu hari Kancil merasa perutnya sangat sakit. Dia berjalan-jalan di sekitar rumahnya untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. (Sampai di sini Dedey mulai berhenti bermain dan mulai memperhatikan Mamak).

Di tengah jalan, Kancil bertemu dengan seekor Tupai yang sedang berloncat-loncatan.
"Kancil kau mau kemana dan mengapa mukamu meringis seperti itu?", Ujar Tupai kepada Kancil.
"Aku sakit perut Pai," ujar Kancil.
"Hei Kancil Kau sudah makan belum?," Tanya tupai lagi.
"Belum, aku belum sempat makan Pai,"
"Wah kalau begitu Kau harus segera ke kebun wortel dan dan makan disana,"

Mamak pun segera menyuapkan nasi ke mulut Dedey.
"Kancil ni aku suapi wortelnya untukmu,"
Dedey langsung membuka mulutnya dan dan makan nasi.
"Makasih ya Tupai," ujar Dedey :)
Selanjutnya kami berperan sebagai kancil dan tupai dan menyuapi Dedey di kancil hingga makanannya habis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar