Pada NHW#5 kali ini kami ditugasi oleh teteh fasil untuk
membuat desain pembelajaran. Desain pembelajaran untuk siapa? Pertama-tama
tentunya untuk saya sendiri. Saya harus mendesain pembelajaran untuk diri saya
sendiri agar kelak mampu mengajarkan bagaimana caranya belajar kepada anak-anak
saya.
Pertama-tama yang saya lakukan tentunya adalah dengan
mengenali diri saya sendiri terlebih dahulu. Saya adalah tipikal orang yang
cenderung introvert, kinestetik dan visual. Untuk belajar, saya lebih senang membaca
atau melihat, kemudian menuliskannnya di buku agar “nempel”. Menurut William
Glasser dalam diagram ‘How We Learn’, ternyata belajar dengan cara membaca
seperti yang biasa saya lakukan hanya akan membuat kita mengingat 10% dari yang
kita baca, sedangkan dengan melihat dan mendengar hanya akan membuat kita
mengingat 50% dari yang kita pelajari. Masih menurut William Glasser, cara
belajar yang terbaik adalah dengan cara mengajarkan orang lain (teach).
Ibu sebagai pendidik anak-anak, tentunya hidup di jaman yang
berbeda dengan jaman anaknya ketika kelak menjadi orangtua. Jaman orangtua kita
dulu jarang sekali ada anak laki-laki yang pergi berduaan dengan wanita,
berbeda dengan jaman sekarang ketika kita bisa melihat laki-laki dan perempuan
berduaan di mana saja. Fitnah dunia semakin kejam, dan semoga Allah swt
memberikan kemampuan bagi kita sebagai ibu untuk mendidik anak-anak kita dengan
baik.
Pada materi NHW#5 disebutkan bahwa untuk belajar bagaimana
caranya belajar, kita dan anak-anak perlu belajar 3 hal, yaitu:
- Belajar hal berbeda
Kita harus belajar apa saja yang
bisa:
-
Menguatkan iman
-
Menumbuhkan karakter yang baik
-
Menemukan passion (panggilan hatinya)
- Cara belajar yang berbeda
Jika dahulu kita belajar bagaimana
caranya menjawab, maka sekarang kita harus terampil untuk bertanya dan berpikir
skeptik.
- Semangat belajar yang berbeda
Semangat belajar yang harus kita
tumbuhkan adalah untuk memahami subjek, bukan sekadar untuk mendapatkan nilai.
Berdasarkan materi NHW#5 tersebut, desain pembelajaran saya
untuk memahami ilmu parenting dan keluarga guna mendidik anak-anak saya ialah dengan cara:
- Membaca kembali literatur-literatur mengenai Agama, pengasuhan yang Islami, psikologi anak, manajeman rumah tangga, pernikahan, cara belajar.
- Mengikuti seminar-seminar mengenai parrenting dan keluarga.
- Berdiskusi dengan teman-teman yang memiliki pengalaman dan para praktisi.
- Menerapkannya dalam kehidupan keluarga.
- Mengobservasi hasilnya.
- Mendiskusikan dengan suami apakah metode tersebut cocok atau tidak diterapkan dalam keluarga saya.
- Mengulang prosesnya.
Demikianlah desain
pembelajaran yang coba saya buat dan laksanakan. Mudah-mudahan desain
pembelajaran ini memudahkan saya untuk dapat belajar memahami anak-anak kami,
dan semoga usaha ini mendapatkan pahala
dari Allah swt.