Jumat, 21 September 2018

Fitrah Seksualitas #1

Fitrah Seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak sesuai dengan identitasnya yaitu laki-laki atau perempuan.
Tujuan pendidikan fitrah seksualitas:
1. Anak mengerti tentang identitas seksualnya.
2. Anak memahami peran seksualitas yang ada pada dirinya
3. Memgajarkan pada anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.



Minggu, 09 September 2018

Membangun Karakter Anak melalui Dongeng #10

Hari ini perangkap tikus yang dipasang ayah berhasil menangkap seekor tikus. Anak-anak sangat gembira mendapat seekor tikus. Karena itu Mamak jadi punya ide ide bercerita tentang tikus.

Tikus adalah binatang yang luar biasa jorok. Dia biasa hidup di selokan dan makan makanan sisa manusia. Dia suka menyelinap dan menggigit kayu. Dulu di rumah kita, seekor tikus pernah menggigiti pinggiran lemari. Air kencing tikus juga menimbulkan banyak penyakit serius. Oleh karena itu kalau kita makan atau minum produk supermarket kita harus melap bersih bagian atas tempat untuk membuka atau menusuk sedotan karena kita tidak tahu apakah ada tikus yang kencing disitu atau tidak.

Membangun Karakter Anak melalui Dongeng #9

Seperti malam-malam biasanya anak-anak senang sekali ketika akan dibacakan dongeng. Malam ini Mamak mengenalkan mereka dengan hewan kecil yang sangat jorok.

Siapa yang pernah melihat kecoak?
Kecoak adalah binatang yang sangat jorok. Mereka senang mengorek-ngorek sampah dan mencicipi makanan. Mereka juga bisa terbang dan mengagetkan orang-orang. Mereka juga memiliki bau yang sangat khas dan tidak menyenangkan.

Anak-anak langsung menunjukkan muka tidak senang.
"Mbay gak suka kecoak"
"Dedey juga"

Membangun karakter Anak melalui Dongeng #8

Malam ini tiba-tiba saja Mamak dapat ide mendongeng dari seekor semut yang lewat.

Semut adalah binatang yang sangat ramah. Setiap bertemu dengan semut yang lain makan ia akan menyapa. Selain ramah, semut juga saling tolong menolong. Mereka akan mengumpulkan makanan bersama-sama dan memngangkutnya bersama untuk untuk disimpan di sarangnya. 

Moral dari cerita ini adalah bahwa kita kita harus saling tolong menolong dan juga ramah, baik dengan saudara sendiri mauoun dengan orang lain.

Membangun Karakter Anak melalui Dongeng #7

Hari ini Mamak agak kehabisan ide untuk bercerita. Untung saja Anak-Anak minta dibiatkan makan telur ayam, sehingga Mamak mendapat ide bercerita tentang ayam petok-petok.

Ayam petok-petok adalah ayam peliharaan Pak Amin. Ayam petok-petok sangat cerewet. Tiap kali lapar dia pasti berkata petok-petok.... Kalau sudah begitu, Pak Amin akan bergegas membawakan biji-bijian untuk makanan si ayam petok-petok. Meskipun ayam petok-petok sangatlah cerewet, Pak Amin sangat menyayanginya.

Ayam petok-petok menghasilkan banyak telur. Karena itu pula, terkadang dia disebut sebagai ayam petelur. Ayam petelur akan bertelur setiap hari. Kalau telurnya sudah banyak, Pak Amin akan menjualnya ke pasar.

"Adik-adik siapa yang senang makan telur?"
Semua anak menunjuk tangan.
"Biasanya kalian senang makan telur apa?"
"Telur dadar."
"Telur ceplok"
"Telur rebus"

Membangun Kecerdasan Anak melalui Dongeng #6

Hari ini anak-anak agak mengantuk jadi Mamak hanya bercerita sedikit kepada anak-anak. Kali ini ceritanya tentang kelinci yang senang makan wortel.

Suatu hari seekor kelinci yang kelaparan memakan wortel yang ada di kebun. Tiba-tiba ada yang berteriak.
"Hei kelinci jangan kau makan wortelku. Aku sudah susah payah menjaga dan merawawatnya, dan kau enak-enakan menikmatinya."
"Oh pak tani, maafkan aku. Habis bangun tidur aku langsung kelaparan, jadi wortelmu ini langsung kumakan."

Moral dari cerita ini adalah kita tidak boleh sembarangan memakan makanan milik orang lain. Kita harus meminta izin dulu jima mau meminta makan kepada orang lain.

Membangun karakter Anak melalui Dongeng #5

Malam ini sebelum anak-anak pergi tidur mamak bercerita tentang seekor pinguin yang berenang di dalam sungai, dan terhambat karen banyaknya sampah di sungai itu. Ketika pinguin melihat keatas, dia melihat seekor kucing sedang melemparkan sampah-sampah di pinggir sungai ke dalamnya.

Pinguin berusaha memberi tahu kucing kalau dia tidak boleh berbuat seperti itu.
"Kucing, tolong jangan buang sampah sembarangan ke dalam sini. Sampahmu mengganggu perjalananku."
Kucing tersadar kalau perbuatannya itu salah.
"Maafkan aku pinguin, aku tidak tahu kalau ini mengganggumu. Aku takkan mengulanginya lagi."

Moral dari cerita ini adalah kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karena akan membuat lingkungan kotor dan menghanggu orang lain.