Kamis, 18 Mei 2017

NHW#1 ADAB MENUNTUT ILMU

Ilmu  yang akan saya tekuni di Universitas Kehidupan ini adalah ilmu parenting (pengasuhan anak).
Alasan saya ingin menekuni ilmu tersebut adalah karena saya adalah seorang ibu yang diamanahi 3 orang putri oleh Allah SWT. Allah memerintahkan kita untuk menjaga keluarga (termasuk anak-anak) dari siksa api neraka (QS At Tahrim 6:66). Salah satu bekal yang harus saya miliki untuk melaksanakan perintah Allah tersebut adalah dengan menekuni ilmu parenting (pengasuhan anak) sehingga saya mampu mengarahkan anak-anak sesuai dengan fitrah yang diinginkan Allah, yaitu menjadi khalifah (pemimpin) di dunia dan memberikan bekal kepada mereka untuk bekal kembali ke kampung akhirat.
Strategi yang akan saya lakukan untuk menuntut ilmu tersebut diantaranya adalah dengan cara-cara berikut:
  1. Membaca buku mengenai pengasuhan anak.
  2. Mengikuti seminar-seminar parenting (baik online maupun offline).
  3. Mengikuti komunitas-komunitas parenting (salah satunya adalah IIP).
Ketiga langkah tersebut saya lakukan sebagai bekal untuk mengaplikasikan cara pengasuhan yang baik kepada anak-anak saya. Apabila terjadi kegagalan atau menghadapi sesuatu yang belum pernah dihadapi sebelumnya, saya akan meminta bantuan kepada teman-teman yang ada di komunitas parenting untuk saling berbagi pengalaman pengasuhan anak. Apabila perlu maka saya akan bertanya kepada para ahli.
Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, ada beberapa perubahan sikap yang harus saya perbaiki dalam proses mencari ilmu, dan ini lebih ke pribadi saya, yakni:

  1. Menghindari sikap yang “merasa” sudah lebih tahu dan lebih paham ketika ilmu sedang disampaikan.
  2. Berusaha untuk selalu mengulang ilmu yang telah diperoleh.
Sikap “merasa” sudah lebih tahu akan membuat kita meremehkan ilmu yang didapat, padahal bisa jadi ilmu yang kita remehkan itulah yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk kita. Proses mengulang ilmu yang telah diperoleh akan membuat ilmu tersebut lebih “menempel”, apalagi apabila ilmu tersebut langsung kita praktekkan, niscaya akan selalu kita ingat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar